Senin, 30 November 2009

Putri dan Pangeran kod0k...


Pada jaman dahulu kala, ketika saat itu dengan mengharapkan sesuatu, hal itu dapat terwujud, ada seorang Raja yang mempunyai putri-putri yang sangat cantik jelita, dan putrinya yang termuda begitu cantiknya sehingga matahari sendiri yang melihat kecantikan putri termuda itu menjadi ragu-ragu untuk bersinar. Di dekat istana tersebut terletak hutan kayu yang gelap dan rimbun, dan di hutan tersebut, di bawah sebuah pohon tua yang mempunyai daun-daun berbentuk hati, terletak sebuah sumur; dan ketika cuaca panas, putri Raja yang termuda sering ke hutan tersebut untuk duduk di tepi sumur yang dingin, dan jika waktu terasa panjang dan membosankan, dia akan mengeluarkan bola yang terbuat dari emas, melemparkannya ke atas dan menangkapnya kembali, hal ini menjadi hiburan putri raja untuk melewatkan waktu.

Suatu ketika, bola emas itu dimainkan dan dilempar-lemparkan keatas, bola emas itu tergelincir dari tangan putri Raja dan terjatuh di tanah dekat sumur lalu terguling masuk ke dalam sumur tersebut. Mata putri raja hanya bisa memandangi bola tersebut meluncur kedalam sumur yang dalam, begitu dalamnya hingga dasar sumur tidak kelihatan lagi. Putri raja tersebut mulai menangis, dan terus menangis seolah-olah tidak ada hyang bisa menghiburnya lagi. Di tengah-tengah tangisannya dia mendengarkan satu suara yang berkata kepadanya,

Little mermaid...


Pada suatu malam yang dingin di laut yang berombak, pangeran dan kroni-kroninya berlayar dari kerajaannya ke lautan lepas. Untuk apa? Ya agar nantinya kalau tenggelam diselamatkan putri duyung lah.

“Kapten! Kapten! Angin badai!”
“Cepat turunkan layar! Semuanya bersiap! Para kelasi kencangkan tali kapal! Siapkan kapal penyelamat! Tapi… Tunggu! Aku pangeran hwoe, bukan kapten kapal!”
“Pangeran! Pangeran! Ada ombak besar!”
“Ya benar! Aku pangeran! Jadi… Tunggu dulu… Hwaaaaaa! Apa yang harus kita lakukan?! Aku kan nggak tahu apa-apa soal pelayaran?! Mamaaaaa!!!”
“Jangan panik! Tenang semuanyaaaaa!”
“Ah, baiklah. Siapa kamu?”
“Kami adalah tim penyelamat kapal yang terperangkap badai! Sea Rescue!”
Dan kemudian pangeran dan gerombolannya berhasil diselamatkan. Pelayaran pun menjadi tenang kembali.
… Tapi tidak setenang itu.

Pocah0ntas...


Hari ini, 5 April, adalah hari ulang tahun perkawinan Rebecca Rolfe dengan John Rolfe yang ke 393. John Rolfe adalah petani tembakau asal Inggris dan petani pertama dari Virginia yang berhasil mengembangkan tanaman tembakau sebagai produk komersial. Tembakau yang kemudian dikenal sebagai tembakau Virginia yang tersohor itu. Lantas siapa Rebecca Rolfe? Kok ndak ngetop? Perempuan bernama asli Matoaka ini mungkin lebih terkenal dari pada suaminya itu. Matoaka, sang perempuan Indian anak dari Wahunsenacawh kepala suku Powhatan itu juga dikenal dengan nama Pocahontas.

Kisah hidup Pocahontas memang penuh perdebatan. Kisah hidup yang ditulis di banyak buku bahkan dibuat film, termasuk film animasi oleh Disney, mengundang banyak keberatan. Cerita tersebut kebanyakan berasal dari cerita John Smith yang di banyak tulisan dan film digambarkan sebagai “kekasih” Pocahontas. John Smith sendiri menceritakan pengalamannya dengan Pocahontas lebih dari 17 tahun setelah kejadian tersebut lewat.

Dalam kisahnya tersebut John Smith mengaku diselamatkan oleh Pocahontas pada saat dia akan dikepruk sampai mati. Dalam film Disney, Pocahontas yang digambarkan mirip Naomi Campbell itu, berwujud perempuan dewasa nan ranum. Padahal umur Pocahontas saat itu mungkin baru 11 atau 12 tahun saja. Pocahontas tidak pernah kawin dengan John Smith, karena John Smith kembali ke Inggris akibat luka-luka terkena ledakan bahan peledak. John Smith dikatakan telah mati.

Beauty and the beast...


Seorang duda kaya raya memliki tiga orang anak perempuan. Dua anak tertua setiap hari selalu bersenang-senang, berkeliling kota sambil mengenakan busana Prada, menikmati koktail di restoran Four Seasons, dan hanya mau digoda oleh pria-pria bangsawan. Putri yang bungsu bukan hanya lebih cantik dan lebih ramah, tetapi juga lebih serius dan pintar, dengankepekaan yang tinggi pada seni sastra. Dia sangat cantik dan menyenangkan sehingga setiap orang memanggilnya "Beauty".

Pada suatu saat, duda tersebut kehilangan semua harta yang dia miliki. Bersama ketiga anaknya dia pindah ke sebiah rumah reyot di pedesaan. Di situ tidak ada yang bisa dilakukan selain memandang keluar jendela sambil mengenang masa-masa menyenangkan yang pernah mereka alami. Beauty selalu bangun pagi untuk menolong ayahnya. Pekerjaan di ladang membentuk ototnya dan kulitnya menjadi coklat berkilat. Setahun kemudian, sang ayah menerima kabar bahwa kapalnya telah tiba. Dia berangkat menuju dermaga diiringi permintaan kedua putri tertuanya yang tamak untuk membawa pulang barang-barang mahal-----seperti pakaianmerek Chanel, tas Gucci, coklat Godiva. Beauty hanya meminta setangkai bunga mawar.

ALadin...


Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. "Kraak…" tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.


Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu", seru si penyihir. "Tidak, aku takut turun ke sana", jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu", kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. "Cepat berikan lampunya !", seru penyihir. "Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar", jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !", ucap Aladin.

Minggu, 29 November 2009

Putri tidur...


Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia, karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Ratu melahirkan seorang Puteri.


Raja dan Ratu mengundang tujuh peri untuk datang dan memberkati Puteri yang baru saja lahir itu.



Dalam acara megah yang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada para peri itu, masing-masing peri memberikan berkat kepada sang Puteri.


Peri pertama mengatakan “Kamu akan menjadi Puteri tercantik di dunia.”Peri kedua mengatakan “Kamu akan menjadi seorang Puteri yang periang.”Peri ketiga mengatakan “Kamu akan selalu mendapatkan banyak kasih sayang.”Peri keempat mengatakan “Kamu akan dapat menari dengan sangat anggun.”Peri kelima mengatakan “Kamu akan dapat bernyanyi dengan sangat merdu.”

Peri keenam mengatakan “Kamu akan sangat pintar memainkan alat musik.”



Tiba2 datang peri tua ke tengah acara itu. Ia sangat marah karena tidak diundang. Semua orang memang sudah lama tidak pernah melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari kerajaan itu.

CinderelLa...


Di sebuah kerajaan, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, karena orangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut ia selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanya diberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat memanggilnya “Cinderela”. Cinderela artinya gadis yang kotor dan penuh dengan debu. “Nama yang cocok buatmu!” kata mereka.

Setelah beberapa lama, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari Istana. “Asyik… kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya. Kalau aku jadi putri raja, ibu pasti akan gembira”, kata mereka. Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiri Cinderela mulai berdandan dengan gembira. Cinderela sangat sedih sebab ia tidak diperbolehkan ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana. “Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dengan baju sepert itu?”, kata kakak Cinderela.